Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Tiga Pilihan Peran dan Kebahagiaan

Gambar
James Altucher dalam Choose Yourself menyebutkan ada tiga pilihan yang bisa diperankan. Pertama, berperan sebagai entrepreneur . Kedua, berperan sebagai entre-ployee . Ketiga, berperan sebagai employee . Pilihan pertama, berperan sebagai entrepreneur . Setiap orang adalah entrepreneur . Ketrampilan yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur adalah kemampuan untuk gagal (dan bangkit lagi), kemampuan untuk memiliki ide-ide dan menjual ide-ide tersebut, keberanian untuk mengeksekusi ide-ide tersebut, dan tetap persisten. Sehingga ketika gagalpun, anda tetap belajar dan maju pada langkah-langkah berikutnya. Pilihan kedua, berperan sebagai entre-ployee . Ini mungkin peran yang dimainkan oleh semacam konsultan/pekerja profesional seperti dokter. Ambil kendali kepada siapa anda melaporkan (pekerjaan anda), apa yang anda kerjakan, dan apa yang anda ciptakan. Jangan hanya mengerjakan apa yang ada di uraian pekerjaan. Mengerjakan hanya apa yang ada di uraian pekerjaa

Ubah Kebiasaan Burukmu dengan Mengetahui Hal-hal yang Memicunya

Gambar
Kebiasaan buruk bisa mengurangi #produktivitas kerja karyawan. Peter Bregman, penulis buku Four Seconds dalam hbr.org berbagi ide bagaimana mengatasi kebiasaan buruk seperti menyalahkan orang lain, mengkritik diri sendiri, berargumen, atau hal-hal lainnya.  Ini sarannya: Tidaklah memerlukan waktu lama untuk mengubah sebuah kebiasaan buruk. Namun itu sulit. Sungguh benar-benar sulit. Jadi, bagaimana kita menghentikan kebiasaan buruk itu? Tiga Langkah Penyelesaian Ada tiga langkah yang akan membantu: Pahami momentum kesadaran dari tanda-tanda reaksi sebelum kebiasaan buruk itu terjadi. Miliki kemampuan untuk menahan diri sesegera mungkin Anda menyadari bahwa tanda-tanda reaksi kebiasaan buruk itu mulai terjadi. Rumuskan kebiasaan baik yang akan menggantikan kebiasaan buruk tersebut.  Bregman memfokuskan langkah pertama sebagai hal paling penting. Tanpa langkah pertama tidak ada lagi harapan untuk melakukan perubahan kebiasaan buruk.   Momentum Kesadaran Momentum kesadara

Idea Sharing: Touching Employees' Heart Through HR Business Professional Practices

Gambar
Bagaimana mengatasi kesenjangan komunikasi yang terjadi antara pengelola HR dengan Karyawan? Pertanyaan ini muncul ketika karyawan merasakan pengelola HR  jarang melakukan komunikasi yang intens (dialogis, tatap muka) untuk mendengarkan aspirasi atau minimal mengenal lebih dalam siapa mereka dan kebutuhan mereka.  Masalah komunikasi ini harus disolusikan dengan segera mengingat karyawan adalah elemen penting dalam pelaksanaan bisnis bagi suatu perusahaan sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik.  Apa solusinya?   Dalam beberapa model pelaksanaan pengelolaan HR di sejumlah perusahaan, solusi atas permasalahan tersebut berupa pembentukan satuan HR Business Professional (HRBP).  HR Business Professional  ini terdiri dari sejumlah individu yang berpengalaman dan kompeten di bidang HR selama minimal 5 tahun, bersertifikasi, mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik, mampu merumuskan masalah HR yang disampaikan oleh karyawan dan merumuskan solusi-solusi atas per